Aku dan pekerjaan.
Itulah yang akan difikirkan oleh bekas pelajar universiti tempatan.
Bisnes?
Kerja kilang?
Mcdonald?
Mahu tapi...
Banyak tapinya.
dan akhirnya putus asa.
duduk tepi tangga
mengenang nasib sambil sedut ganja.
Tak pernah berenti kitaran-nya.
Celiklah.
Ketidak-serasian itulah yang menghidupkan.
Untuk didik sabar.
Untuk didik tabah.
Buat sang hati.
Dan buat akal sang manusia kononnya dewasa.
untuk mengajar erti kehidupan yang walau sementara.
Tetapi untuk memberi corak warna agar lebih bermakna di depanNya.
-Kunyuwel
Monday, 20 January 2020
Ombak Hawaii
Dari kecil aku dambakan Pantai Hawaii;
yang indah ciptaanNya.
Pasirnya putih;
Halus...
Hati yang disana semuanya bagaikan matahari
Setiap kanak-kanak mempunyai impian setinggi pelangi.
Bintangnya pula gemerlapan menyinari pantai.
Terlihatnya badai menari bersama cahaya bulan yang membiru.
Dan kematian bagaikan pesta.
Manusia disana tidak pernah mati.
Sentiasa hidup di hati-hati kita semua.
Itu hanyalah impian.
Impian seorang kanak-kanak.
--Kunyuwel / bilik cahaya matahari
yang indah ciptaanNya.
Pasirnya putih;
Halus...
Hati yang disana semuanya bagaikan matahari
Setiap kanak-kanak mempunyai impian setinggi pelangi.
Bintangnya pula gemerlapan menyinari pantai.
Terlihatnya badai menari bersama cahaya bulan yang membiru.
Dan kematian bagaikan pesta.
Manusia disana tidak pernah mati.
Sentiasa hidup di hati-hati kita semua.
Itu hanyalah impian.
Impian seorang kanak-kanak.
--Kunyuwel / bilik cahaya matahari
Beirut
Bila aku di Beirut
Tanah menghijau
sejuknya seakan menggigit hati
tapi sentiasa terasa hangat.
waktu bersama
tidak pernah aku mau waktu itu hilang
Pabila hilang aku merasakan kesejukan itu berpanjangan
seakan tiada pohon boleh hidup di musim salji...
--kunyuwel
Tuesday, 3 December 2019
Kacaulah
Pada musim awan mulai menitiskan air matanya,
Aku keluar sambil bawakan sesuatu yang bisa mengelapnya.
Namun tidak terhenti kesengsaraan sang awan.
Dipanggil aruah nenda kesayangan aku.
Menarik lengan seakan tegas dalam berkasih sayang.
Tidak sempat aku menghabiskan cerita ini;
guruh berdentum dan api merebak dengan marak.
Aku keluar sambil bawakan sesuatu yang bisa mengelapnya.
Namun tidak terhenti kesengsaraan sang awan.
Dipanggil aruah nenda kesayangan aku.
Menarik lengan seakan tegas dalam berkasih sayang.
Tidak sempat aku menghabiskan cerita ini;
guruh berdentum dan api merebak dengan marak.
Wednesday, 23 October 2019
Dayi'
Setelah entah berapa jejak kehadapan,
aku temui cabang dahan yang aku tidak ketahui dimana letaknya kebenaran.
Kemanakah harus aku pergi?
dan di mana...
Sebuah kehidupan yang cukup rumit walau sebenarnya tampak mudah.
Kian dewasa aku merasakan lagi jauh perjalanan.
Seumur hidup tidak cukup untuk meneroka sebuah kehidupan.
Tidak cukup.
Ya aku membacanya...
Bagus juga kata-kata.
Akan tetapi dimana letaknya itu seperti dedaunan yang rawak.
Walaupun seni itu rawak tetapi aturannya masih ada.
Dan kehidupan juga adalah seni aturan yang hanya Maha berkuasa mengetahuinya.
aku temui cabang dahan yang aku tidak ketahui dimana letaknya kebenaran.
Kemanakah harus aku pergi?
dan di mana...
Sebuah kehidupan yang cukup rumit walau sebenarnya tampak mudah.
Kian dewasa aku merasakan lagi jauh perjalanan.
Seumur hidup tidak cukup untuk meneroka sebuah kehidupan.
Tidak cukup.
Ya aku membacanya...
Bagus juga kata-kata.
Akan tetapi dimana letaknya itu seperti dedaunan yang rawak.
Walaupun seni itu rawak tetapi aturannya masih ada.
Dan kehidupan juga adalah seni aturan yang hanya Maha berkuasa mengetahuinya.
Saturday, 14 September 2019
Kun faya kun (Credit to: AR Rahman, Javed Ali)
Oh Ruler of the Saints,
Oh Ruler of the crestfallen
Take a step forward, destroy
these distances
Come into this void, the home of
your beloved
Without you there is emptiness,
come into this void
He who fills me with color
[He said] Be, & it is!
When, there was nothing,
He was the one,
the only one.
He is the one who is in my soul,
He is the one in your soul,
O dear Lord, He is the one that
is mystery
[He said] Be, & it is! Be,
& it is!
The truth is Allah, the sublime,
the magnificent
My painter, color my body my soul
Take away the colors, from the
body, from the soul
The Morning showers(blessings)
rain on me
And it cleans up the dark soul of
mine which is like darkness of night.
Its only for the drop of
nourishment that flows from yours,
Oh Lord…
[He said] Be, & it is! Be,
& it is!
The truth is Allah, the sublime,
the magnificent
The truth is his Apostle
May the blessing and peace be
upon him
It would be your generosity upon
me, Oh master
My request, Free me from myself
Even I should see myself
Make me free from myself
From myself…
There is a mirage in my mind
For the weakness of my actions
Have got me where…
I am lost…
You are in me,
Where have you brought me
I have given myself to you,
In your footsteps I follow
I am your shadow
You have created me
I didn’t fit in the world
Yet you embraced me
Only you are the Just,
Only you are the Truth…
[He said] Be, & it is!
Tuesday, 6 August 2019
Hulum
Tanpa sedari, sudah berdetik-detik waktu berlalu.
Berapa pahit, manis dirasai.
Berapa jejak langkah tidak dapat ku kira.
---
Seakan mimpi.
Sekarang aku percaya dunia ini cuman sementara.
Gembiranya sementara,
sedihnya sementara.
Sakit juga sementara sehingga kesembuhan datang menjengah.
Itu juga sementara.
Aku tidak jangka aku bisa tersenyum seperti sekarang.
Tetapi, kekasih hati yang tercinta (nenda) tidak dapat melihatnya,
atau mungkin dia melihatnya dari atas sana.
Mungkin juga Tuhan memperlihatkan kepadanya.
Perasaan bersyukur mengetuk pintu hati.
Aku menjemputnya dengan penuh rasa rindu.
Bagai hulum al-jamil.
Berapa pahit, manis dirasai.
Berapa jejak langkah tidak dapat ku kira.
---
Seakan mimpi.
Sekarang aku percaya dunia ini cuman sementara.
Gembiranya sementara,
sedihnya sementara.
Sakit juga sementara sehingga kesembuhan datang menjengah.
Itu juga sementara.
Aku tidak jangka aku bisa tersenyum seperti sekarang.
Tetapi, kekasih hati yang tercinta (nenda) tidak dapat melihatnya,
atau mungkin dia melihatnya dari atas sana.
Mungkin juga Tuhan memperlihatkan kepadanya.
Perasaan bersyukur mengetuk pintu hati.
Aku menjemputnya dengan penuh rasa rindu.
Bagai hulum al-jamil.
Subscribe to:
Posts (Atom)